Pelantiikam Dewan Pengurus Daerah Badan Kominikasih Pemuda Remaja Masjid Indonesia (DPD BKPRMI), Kabupaten SBB Masa Khidmat 2025-2030

Resmi Dilantik: DPD BKPRMI SBB Ajak Pengurus Hidupkan Fungsi Masjid

PIRU, EKSPRESIMALUKU, - Dewan Pimpinan Daerah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (DPD BKPRMI) Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) resmi dilantik pada Minggu 04/08/2025. 

Dalam momentum tersebut, pengurus BKPRMI diajak untuk mengaktifkan masjid sebagai pusat kegiatan ibadah, pendidikan, dan sosial kemasyarakatan.

Pelantikan pengurus DPD BKPRMI SBB berlangsung di Gedung Hatutelu kota Piru, dan dilakukan langsung oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) BKPRMI Provinsi Maluku.

Kegiatan ini turut dihadiri Bupati pemerintah Kabupaten SBB diantaranya, Bupatri. Ir. Asri Arman, didampingi Bunda PAUD, Ny; Yeni Rosbayani Asri, Sekda, L. A, Tuasu'un, Anggota DPRD, Ketua KPU, Komisioner Bawaslu, forkopimda, OPD, tokoh agama, serta perwakilan organisasi kepemudaan Sekabupaten.

Dalam sambutannya, Ketua DPD BKPRMI SBB, Asril, menegaskan bahwa masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat shalat, tetapi juga sebagai pusat pembinaan generasi muda.

“Masjid harus menjadi pusat pendidikan Al-Qur’an, kegiatan keagamaan, dan aktivitas sosial untuk membina karakter generasi yang berakhlak mulia,” Ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengajak seluruh fungsionaris pengurus untuk bersinergi dan bergerak aktif dalam menghidupkan program remaja masjid.

 “Kita harus mengaktifkan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA), mengadakan pelatihan kader remaja masjid, serta memberdayakan potensi umat melalui ekonomi berbasis masjid,” tambahnya.

Sementara Ketua DPW BKPRMI Provinsi Maluku, Ahmad Ilham, yang hadir dalam pelantikan juga menyampaikan dukungannya terhadap langkah DPD BKPRMI SBB, serta berharap kepengurusan yang baru dilantik agar dapat menjadi motor penggerak dalam membina pemuda agar terhindar dari pengaruh negatif pergaulan.

Dengan dilantiknya pengurus baru ini, BKPRMI SBB menargetkan terwujudnya masjid sebagai pusat dakwah dan pemberdayaan masyarakat. Sinergitas dengan pemerintah daerah, tokoh agama, dan seluruh elemen masyarakat dinilai penting demi menciptakan generasi beriman, berilmu, dan berakhlak mulia. (Memet).